04 Maret 2009

Arsip dari MM TDA Cipasera

Rabu, 2008 Juni 04

Idris Rachman, Bos-nya “Anak-anak Bengkel”

Beberapa hari ini, ketika sedang mencari ide bagaimana bentuk report dari Pertemuan Mastermind Cipasera 31 Mei lalu, tiba-tiba saya terdampar di sebuah blog rekan Cipasera 3. Seorang pengusaha yang luar biasa. Dengan jiwa rendah hatinya, yang sejak kedatangan pertama di Mastermind sudah menarik perhatian saya.

Baiklah, kata saya dalam hati, saya akan mulai report saya dari bapak yang luar biasa ini.

Idris Rachman namanya. Sabtu ini adalah kehadiran kedua dari Pak Idris di mastermind Cipasera. Sebagai anggota Mastermind Cipasera 3 yang masih tandem dengan Cipasera1.

Pak Idris memiliki perusahaan jasa di bidang servis hardware dan jaringan computer. “saya mendirikan usaha bengkel komputer ini beberapa tahun yang lalu, saya mendirikan nya tanpa modal sedikit pun, berusaha membangun usaha kecil, awalnya sendiri kemudian berangsur angsur 6 orang tetangga2 saya didik dari 0, 2008 ini staff saya tinggal 3 orang, 3 orang lainnya telah berhasil untuk mencari tempat pekerjaan yang lebih baik.”

Niat mulianya untuk memberdayakan anak-anak kampung yang jobless sangat luar biasa. Mengingatkan saya dengan apa yang juga dilakukan oleh Pak Isdiyanto. Keikhlasannya untuk melepas anak-anak didiknya untuk mencari tempat yang lebih baik adalah lebih luar biasa lagi, seperti seorang ayah yang melepas anaknya, walau terasa berat tapi demi kebaikan sang anak kepergian itu memang harus diikhlaskan.

Saat ini Pak Idris baru saja memindahkan kantornya ke rumahnya. Karena untuk usahanya ini menurut beliau tidak harus memiliki tempat dengan trafik yang tinggi. Dengan menyulap bagian atas rumah orang tuanya, jadilah sebuah workshop atau bengkel dimana Pak Idris dan stafnya melayani panggilan dari kliennya.

“Saya selalu menekankan anak-anak bengkel untuk memberikan pelayanan maksimal pada setiap CPU yang kami terima untuk di servis baik berupa hardware maupun software nya, beberapa contohnya kami selalu membersihkan hardware diservis, bagian dalam dan bagian luarnya (casing) tanpa di minta, baik kotoran, debu dan lainnya, kadang kami mencuci cpu tersebut, dari segi software (terutama windows user) kami men setting system agar nyaman di pakai seperti registry nya, virtual memory, tampilan dan kerapihan nya, untuk pengguna muslim apabila spesifikasi hardware nya mencukupi kami selalu memberikan islamic program seperti Al qur’an 30 juz dan software-software lainnya. Untuk masalah biaya kami menyamakan dengan tempat-tempat servis lain di sekitar kami.”

“Itu semua saya terapkan pada toko kami untuk memberikan pelayanan yang berbeda, untuk selalu di ingat oleh client-client kami, kami berusaha men trade mark dan menciri kan bahwa hanya hasil kamilah yang berbeda di banding tempat servis lain di daerah kami.”

“Toko kami tidak memiliki marketing tools yang baik, kami hanya mengandalkan sambungan-sambungan “mulut” dari pelanggan kami yang terpuaskan oleh pelayanan dan hasil servis kami. Ya ... kami mengharapkan untuk selalu di ingat oleh konsumen kami, dan kembali ke toko kami untuk terus menggunakan jasa dan barang kami”

Dengan pelayanan yang prima tersebut Pak Idris dan Anak-anak bengkelnya tersebut telah memiliki pelanggan-pelanggan setia seperti Dompet Dhuafa, sekolah musik Farabi, Beberapa Studio Dwiki Dharmawan, beberapa fakultas di UIN Jakarta, beberapa BMT di daerah ciputat, YPAC, Kantor2 sekitar ciputat dan jakarta selatan, pelanggan rumahan, dll.

Sukses untuk Pak Idris, semoga Allah meneguhkan dan memudahkan langkah-langkahnya dalam merintis bisnis yang dijalaninya. Amin.

Pertemuan mastermind kali ini dilakukan di Taman Kota 2 BSD dan dihadiri oleh 4 orang dari Cipasera 1 (Pak Yanto Pak Hakiem Pak Yogi dan Pak Sony) dan 3 orang dari Cipasera 3 (Pak Syamsul Pak Slamet dan Pak Idris). Moderator kali ini adalah Pak Yogi.

Berikut adalah WIFLE dari teman teman lainnya yang juga tidak kalah luar biasanya dari Pak Idris.

www.tdacipasera.co.cc