27 Desember 2007

L i f e ...


Dalam satu sisi dunia kita pasti mengetahui begitu banyak keanekaragaman
Kehidupan, adat istiadat, tata cara, ilmu, alam dan aspek-aspek lainnya. Dunia secara fisik …, begitu sedikit yang baru kita ketahui dan kita jelajahi, akankah kita mempunyai nurani untuk dapat menjelajahi bumi Alloh ini, antara kedalaman Atlantic dan begitu tingginya Everest, panas dan teriknya gurun Sahara atau hijaunya permadani rerumputan Sabana. Dalami ketika anda berjalan pagi hari di punggungan sebuah pegunungan dalam dinginnya udara diantara bukit dan pepohonan atau … Resapi makna kehidupan ketika anda berdiam diri menyaksikan camar yang beterbangan dalam bayangan surya yang berangsur menghilang dalam keheningan suasana diantara debur ombak yang sesekali menerjang pasir halus dipinggiran samudra ciptaan Alloh yang maha luas.

Akankah ………………. ?

Sisi dunia yang lain, sisi dunia yang terkadang tak tersentuh oleh segelintir kaum yang minim akan ketajaman hati nurani, sisi dunia diantara jiwa. Seni membuat hati dan jiwa terdalam kita merasakan, memperhatikan, mencontoh, mengaplikasikan dimensi jenis kehidupan lain yang begitu beragam tentu saja dengan proporsional dan tidak berlebihan. Inilah intinya, akankah kita dapat merasakan dan menyatu dalam kehidupan ketika dalam suatu waktu kita berada dalam sekumpulan intelektual duniawi dengan berbagai disiplin ilmu diiringi dengan wacana-wacana berbobot, atau dalam kehidupan lain kita terdampar dalam sekumpulan kaum sangat agamis sarat akan kealiman yang mereka miliki para intelektual akhirat, atau pula ketika kita berada ditengah kehidupan masyarakat pedesaan sarat dengan keluguan, kejujuran dan kehangatan atau ketika kita berada di tengah hiruk pikuknya pusat kota dengan aktivitas keseharian diiringi dengan keegoisan dan materialisme ataukah dalam dimensi kehidupan lainnya yang tak mungkin kita paparkan kesemuanya. Yang jelas dan terpenting, akankah mental dan jiwa cepat membuat semua kehidupan yang pernah kita rasakan tersebut berlalu dan terlupakan. Membuat kita tak bisa lagi menelaah dan mempelajarinya dikemudian hari untuk bahan pengalaman hidup kita, untuk membuat hidup kita lebih berarti dan bermakna diridloi Alloh.

Akankah …………………….. ?

Jelajahi dunia Alloh dengan bermakna, dunia apapun …
Dapatkah kita mensinkronisasikan dunia dan kehidupan
Yang pernah dan akan selalu kita rasakan … akankah
Kita terus mengembangkan ilmu dan menyelaraskannya
Dengan berbagai pengalaman, just like they say
“Experience is the best teacher”, dapatkah kita
Menyelaraskan dan menyeimbangkan hati ditengah
Tengah kehidupan, sama seperti kita merasakan sejuk
Dan selarasnya alam pegunungan, atau syahdu dan
bermaknanya pesisir samudra, Semoga ……….

Tidak ada komentar: